02 September 2019
Ini hari lahir aku, tapi jadi hari dimana aku harus mendapatkan kabar anak yg aku cintai yang aku sayangi mengalami hal yang bikin aku merasa gagal menjadi seorang ibu. sesungguhnya apapun akan aku korbankan hingga nyawa pun akan aku korbankan untuknya harus merasakan penyakit menyebalkan itu. Abid dinyatakan positif terpapar penyakit ini. dalam hati seorang ibu banyak sekali cambukan seperti joroknya kamu, egoisnya kamu sering ajak anak keluar rumah malam-malam, dll.
kalau aku boleh pilih biar aku aja yang harus minum obat tiap hari, atau aku cegah semuanya dari awal. tapi aku juga bingung ini penyakit bisa datang dari ap dan siapa.
06 November 2019
Abid kembali ke rumah sakit mukanya pucat pasi tidak seperti sedia kala, "Ya Allah apalagi ini, apa yang terjadi pada buah hati Hamba.". Ngiris rasanya lihat tangannya membiru setiap selesai ambil darah. dari hasil darah pun belum ketemu hasilnya apa. sampai ahirnya abid harus masuk ke rumah sakit kembali dan menginap selama 1 minggu. akhirnya ketahuan bahwa hatinya tdak kuat dengan obat yang ia konsumsi tiap hari. Cambukan kesekian kalinya pada diri ini jad selama ini yang aku kasih itu penyebab dia semakin buruk. Ya Allah maafkan hamba yang maish belum bisa yang terbaik untuk titipan Mu. hari demi hari kondisinya membaik akhirnya obat diganti menjadi lebih cair. tetap aku merasa menjadi ibu yang tidak berguna untuk anak aku sendiri.
12 Maret 2020
Pemeriksaan terakhir untuk penyakitnya, setelah daftar abid diminta untuk di rontgen kembali.
skip to main |
skip to sidebar
0 komentar:
Posting Komentar